2 April 2014

SISTEM PENDIDIKAN


Sistem Pendidikan yang diterapkan di SMP Islam Integral Luqman al Hakim adalah formal dan non formal.

·         Sistem Pendidikan formal adalah dengan menggunakan sistem klasikal dan sistem talaqi. Sistem klasikal diselengggrakan selama enam hari (Senin sampai Sabtu) dalam satu pekan. Dalam hal ini santri mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas dan dibimbing oleh seorang  ustadz atau ustadzah, dimulai pukul 06.55 – 14.10 WIB yang diselingi dengan istirahat dua kali. Sedangkan sistem talaqi digunakan untuk kegiatan Tasmi’ Qur’an dan muroja’ah yang dimulai pukul 04.30 – 05.30 WIB (Ba’da Subuh) di asrama dan dilanjutkan jam 07.00 – 07.35 WIB di sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan selama enam hari. Adapun pendidikan non formal adalah pendidikan yang diterapkan di luar kelas dengan maksud untuk menjaga keseimbangan antara aspek keilmuan dan aspek amaliyah (praktek) yang menjadi ciri khas pesantren. Melalui kegiatan ini ilmu yang diperoleh dari kelas langsung bisa diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Di antara kegiatan non formal yang ada di SMP Islam Integral Luqman al Hakim dikemas dalam kegiatan Pengembangan Diri.

Kegiatan pengembangan diri adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, pengasuh dan tenaga kependidikan. Pengembangan diri yang dilaksanakan di SMP Islam Integral Luqman Al Hakim "Islamic Boarding School" Kudus antara lain :

·         Pidato/muhadloroh

·         Eksplorasi bidang studi (Sains, Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia)

·         Kajian Hadits Nabawi

·         Pembinaan keasramaan (mental/spiritual & kemandirian)

·         Seni Bela Diri

·         Pramuka/Pandu Hidayatullah

·         Komputer

·         Mading/Jurnalistik

·         Mabit

·         Out bond

·         Pesantren Romadlon

·         Super Camp

·         Study wisata/rihlah

 

Tujuan Kegiatan Pengembangan Diri

·         Pidato/muhadloroh

Tujuan:   Melatih anak untuk terampil mengungkapkan gagasan secara lisan di depan umum.

·         Eksplorasi bidang studi

Meliputi: Sains, Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia

Tujuan:   Mengaplikasikan materi bidang studi dalam praktik keseharian, dan karya nyata sebagai implementasi ilmu yang telah didapatkan, juga untuk pembimbingan siswa dalam program remidi dan pengayaan.

·         Kajian hadits Nabawi

Tujuan:   Membekali anak agar meneladani perilaku keseharian dan nasehat Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Selain itu diharapkan siswa mampu berperilaku dengan berpedoman pada tuntunan Rasululloh SAW.

·         Pembinaan keasramaan (mental/spiritual & kemandirian)

Tujuan:   Membiasakan siswa untuk senantiasa beribadah kepada Allah SWT dengan penuh kesadaran, berakhlaq sosial dan personal mulia, mandiri dalam kehidupan sehari-hari.

·         Seni Bela Diri

Tujuan:   Meningkatkan kepercayaan diri siswa dan keterampilan membela diri dalam keadaan darurat.

·         Pramuka

Tujuan:   Sebagai wahana berlatih organisasi, melatih siswa agar terampil dan mandiri, melatih siswa untuk mempertahankan hidup, mengembangkan jiwa sosial dan peduli pada orang lain, mengembangkan sikap kerjasama, melatih siswa untuk menyelesaikan masalah dengan cepat.

·         Mading/Jurnalistik

Tujuan:   Mengembangkan kemampuan menuangkan ide atau gagasan melalui tulisan yang dipublikasikan melalui koran, majalah, buletin atau mading sekolah

 

·         MABIT

Tujuan:   Sebagai sentra pembinaan dan pengembangan karakter siswa, sisi rohani dan religi, sehingga bisa mengaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat.

·         Outbound

Tujuan:   Sebagai wahana pengembangan life skill (kecakapan hidup) yang disalurkan melalui kegiatan di alam bebas yang meliputi kegiatan fisik dan mental.

·         Super Camp

Tujuan:   Sebagai wahana berlatih organisasi, melatih siswa agar terampil dan mandiri, melatih siswa untuk mempertahankan hidup, mengembangkan jiwa sosial dan peduli pada orang lain, mengembangkan sikap kerjasama, melatih siswa untuk menyelesaikan masalah dengan cepat serta mengagumi kebesaran Alloh melalui ciptaan-Nya.

·         Pesantren Ramadhan

Tujuan:   Sebagai sarana kegiatan meningkatkan kualitas iman, ibadah dan proses pembelajaran mengendalikan hawa nafsu yang berkesinambungan.

0 komentar:

Posting Komentar